HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH DIBAWAH 20 DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 3 SRAGEN
ABSTRAK: Nyeri haid
(dysmenorrhea) merupakan keluhan yang sering dijumpai dikalangan wanita usia
subur termasuk remaja, terdapat pada 30-75% dari populasi dan kira-kira
separuhnya memerlukan pengobatan. Kejadian kasus dismenore cukup tinggi yaitu
dari hasil penelitian didapatkan angka 54,9%. Dismenore tidak hanya merupakan
masalah kesehatan reproduksi saja, tetapi dapat juga mengganggu produktivitas
wanita sehari – hari. Salah satu hal yang dihubungkan terjadinya dismenore
adalah adanya status indeks masa tubuh yang kurang.
Penelitian ini termasuk penelitian kebidanan komunitas dengan menggunakan
rancangan cross sectional dan termasuk jenis penelitian survey. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pelajar putri kelas XI di SMA Negeri 3 Sragen.
Sample diambil dengan estimasi proporsi dan diambil secara random sederhana
dari populasi. Data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah data primer, dengan
cara wawancara yaitu dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran BB dan TB.
Data diolah dengan menggunakan langkah editing, coding, tabulating dan analisa
data.
Pada analisa univariat variabel didistribusikan dengan masing – masing
proporsi, sedangkan pada analisa bivariat digunakan chi square. Hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan IMT < 20 dengan
kejadian dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 3 Sragen ditunjukkan dengan
hasil X2 hitung 8,134 > X2 tabel 7,815 dan ρ Value 0,019 dengan df =3,
artinya bahwa mempunyai hubungan yang signifikan.
Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
faktor – faktor yang dapat menyebabkan nyeri haid. Disarankan untuk para remaja
perlu mempertahankan status gizi yang baik.
Penulis: E Dyah, Tinah ,S.S.T
Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Kode Jurnal: jpkebidanandd090012