ENETAPAN KADAR ASAM SIANIDA PADA LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI MAKANAN RINGAN KERIPIK DENGANMETODE ARGENTOMETRI

Abstrak: Limbah kulit singkong dapat diolah menjadi bahan makanan ringan yaitu keripik kulit singkong. Kulit singkong juga memiliki karbohidrat tinggi yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Selain memiliki nilai gizi, semua singkong juga mengandung asam sianida. Begitupun dengan kulit singkong yang ternyata lebih banyak mengandung asam sianida (HCN) yang merupakan senyawa beracun dengan tingkatyang beragam. Asam sianida pada kulit singkong dapat dikurangi melalui prosespengolahan seperti pencucian, perebusan, perendaman, penjemuran danpenggorengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi penurunankadar asam sianida (HCN) pada kulit singkong yang digunakan untuk pembuatanmakanan ringan keripik pada setiap tahap pembuatannya. Metode yang digunakanyaitu Argentometri yang merupakan metode umum untuk menetapkan kadarhalogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Kadar rata-rata dari masing-masing sampel yaitu sampel A : 27,23 mg/kg; B : 19,66 mg/kg; C : 6,35 mg/kg; D : 3,91 mg/kg; E : 2,57 mg/kg; F :1,26 mg/kg. Dari hasil penelitian yang didapat penulis menarik kesimpulan yaituterdapat perbedaan kadar atau penurunan kadar asam sianida (HCN) dari setiap tahapperlakuan, dengan demikian setiap tahap perlakuan yang dilakukan dapat mempengaruhi penurunan kadar asam sianida dalam kulit singkong yang akan dibuatkeripik kulit singkong.
Kata Kunci: Kulit Singkong, Asam sianida (HCN), Keripik, Pengolahan, Argentometri
Penulis: Annisa Primadiamanti, dwi ambar
Kode Jurnal: jpfarmasidd160251

Artikel Terkait :