Tingkat Kecemasan Pasien Post Operasi yang Mengalami Fraktur Ekstremitas
Abstract: Kecemasan merupakan
salah satu masalah psikologis yang dialami oleh pasien fraktur ekstremitas
setelah dilakukannya pembedahan. Kecemasan yang tidak teratasi akan berdampak
pada lamanya proses penyembuhan, akan tetapi data kecemasan pasien post operasi
masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan
pasien post operasi fraktur ekstremitas berdasarkan karakteristik pasien.
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel
46 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner STAI (State-Trait Anxiety Inventory). Tingkat kecemasan
dikategorikan menjadi ringan, sedang, dan berat. didapatkan bahwa state anxiety
paling banyak berada pada tingkat sedang 54,3% dan trait anxiety paling banyak
berada pada tingkat ringan 60,9%. Terdapat 46,4% responden yang memiliki state
anxiety sedang berasal dari trait anxiety ringan. Berdasarkan karakteristik
baik pada state anxiety ataupun trait anxiety, kecemasan berat dialami oleh
pasien usia dewasa awal, perempuan, berpendidikan terakhir SMP dan SMA, bekerja
sebagai pegawai swasta, belum pernah menjalani operasi sebelumnya, lokasi
fraktur pada bagian ekstremitas bawah, dan merasakan nyeri sedang. Kondisi post
operasi fraktur ekstremitas menjadi faktor yang dapat memengaruhi kecemasan.
Terlihat dari pasien yang memiliki state anxiety yang sedang, memiliki trait
anxiety yang ringan. Maka disarankan bagi perawat untuk melakukan pengkajian
dan penanganan kecemasan terhadap state anxiety dan trait anxiety.
Penulis: Seviya Gani
Maisyaroh, Urip Rahayu, Siti Yuyun Rahayu
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150488