The Different of Protein Intake Between Chronic Renal Failure Patients with Malnutrition and Not Malnutrition in Hemodialysis Unit at dr. Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung

Abstrak: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis beresiko mengalami malnutrisi terutama malnutrisi energi protein. Asupan protein yang adekuat pada pasien hemodialisis bertujuan untuk mengompensasi kehilangan protein akibat proses hemodialisis dan untuk berbagai fungsi fisiologis dasar tubuh. Malnutrisi dapat meningkatkan resiko terjadinya morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata asupan protein pada pasien hemodialisa yang mengalami malnutrisi dan tidak malnutrisi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, pada 43 orang pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di instalasi hemodialisa RSUD dr. H. Abdoel Moeloek pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2013, yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Malnutrisi merupakan status gizi kurang berdasarkan penilaian indeks massa tubuh (IMT). Asupan protein diperoleh dengan metode penilaian konsumsi makan menggunakan kuesioner semiquantitative food frequency quesionaire (SQ-FFQ) yang menggali riwayat makan pasien selama satu minggu terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek yang mengalami malnutrisi sebanyak 16,3%, dan asupan protein kurang sebesar 36,5%. Rerata asupan protein subyek yang mengalami malnutrisi (54 gram/hari) lebih rendah dibandingkan subyek yang tidak mengalami malnutrisi (60,4 gram/hari). Tidak terdapat perbedaan rerata asupan protein yang bermakna secara statistik antara kelompok yang mengalami malnutrisi dan tidak malnutrisi (p=0,163). Kesimpulan : tidak terdapat perbedaan rerata asupan protein yang bermakna secara statistik pada subyek yang mengalami malnutrisi atau tidak malnutrisi.
Kata kunci: PGK-HD, malnutrisi, asupan protein
Penulis: Dian Isti Angraini
Kode Jurnal: jpkedokterandd150459

Artikel Terkait :