Perilaku Seks Pranikah Remaja
Abstract: Hubungan seksual
sebelum nikah pada remaja merupakan masalah yang serius, berhubungan dengan
peningkatan penularan penyakit menular seksual, mempunyai pasangan lebih dari
satu, dan kehamilan dini. Suatu kerangka kerja model perilaku terintegrasi
(Integrated Behavioral Model, IBM) digunakan untuk menilai berbagai faktor
prediktor hubungan seksual prematur pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah
mengeksplorasi inisiasi hubungan seksual sebelum nikah pada remaja level 10 dan
11 berdasarkan kerangka kerja IBM, meliputi komunikasi tentang seks kelompok
peers, orang tua, paparan perilaku pornografi, kepercayaan normatif, agen
personal, dan keinginan hubungan seksual. Metode yang digunakan adalah menyertakan
626 responden dalam survei awal. Responden adalah siswa sekolah menengah atas
level 10 – 11 di kota Denpasar. Data dikumpulkan dengan kuesioner laporan
sendiri khususnya prediktor inisiasi hubungan seksual sebelum menikah.
Penelitian ini menemukan bahwa pajanan pornografi, perilaku langsung dan tidak
langsung berhubungan secara signifikan dengan inisiasi hubungan seksual sebelum
nikah (nilai p < 0,05). Remaja laki-laki tampaknya melakukan lebih banyak
aktivitas seksual daripada remaja perempuan. Penelitian ini berimplikasi
terhadap pemahaman perilaku langsung dan pajanan pornografi mungkin digunakan
dalam meningkatkan program kesehatan dan kesehatan remaja.
Penulis: Komang Yuni Rahyani,
Adi Utarini, Siswanto Agus Wilopo, Mohammad Hakimi
Kode Jurnal: jpkesmasdd120370