Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta
Abstract: Salah satu transisi
gaya hidup yang terjadi adalah perubahan perilaku makan yang paling berdampak
pada kaum perempuan untuk terlihat cantik dengan berdiet berlebihan yang
menjurus pada Perilaku Makan Menyimpang (PMM). Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui penyebab, mekanisme, dan proses terjadinya PMM dari persepsi
penderita. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kualitatif dilakukan pada 3 informan yang pernah mengalami PMM.
Penelitian kuantitatif, dilakukan pada 397 responden yang belum mengalami PMM.
Waktu pengambilan data adalah bulan Mei-Juni 2007 dengan menggunakan metode
wawancara mendalam untuk penelitian kualitatif dan wawancara terstruktur
menggunakan kuesioner dari Sarafino dari Stice untuk penelitian kuantitatif.
Studi kualitatif menemukan bahwa semua informan bermasalah dengan anggota
keluarganya, terdapat pengaruh pola asuh keluarga yang cukup besar, memiliki
citra tubuh dan konsep diri yang terdistorsi, dan berada di lingkungan yang
tidak mendukung orang gemuk. Hasil penelitian kuantitatif menemukan prevalensi
PMM yang terjadi di Jakarta dengan kuasioner Sarafino adalah 37,3% dan
prevalensi anoreksia nervosa dengan kuesioneri Stice adalah 11,6 % dan
prevalensi kecenderungan bulimia nervosa adalah 27%.
Penulis: Trulyana Tantiani,
Ahmad Syafiq
Kode Jurnal: jpkesmasdd080104