PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI, DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (RISKESDAS 2010)
Abstrak: Lansia rentan
mengalami masalah gizi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurang
asupan pangan, sosial-ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Tujuan: Mengetahui
perbedaan rata-rata asupan serat dan cairan berdasarkan tingkat pendidikan,
status ekonomi, dan status gizi pada lansia di provinsi Riau Tahun 2010. Metode
penelitian ini sesuai Riskesdas 2010 yaitu potong lintang (cross-sectional),
non-intervensi/observasi. Dengan Populasi seluruh lansiaberusia≥60 tahun di
provinsi Riau. Uji statistik menggunakan Regresi Linier. Hasil: Rata-rata
konsumsi serat (3.61 gr ±1.91 gr) yang terbanyak berasal dari serealia, sayur
dan kacang-kacang. Rata-rata konsumsi cairan (968.87 ml ±279.97 ml) yang
terbanyak berasal dari air mineral, teh, dan kopi. Rata-rata asupan serat tidak
berbeda secara bermakna berdasarkan tingkat pendidikan dan status gizi
(p≥0.05), namun berbeda secara bermakna berdasarkan status ekonomi (p<0.05).
Rata-rata asupan cairan tidak berbeda secara bermakna berdasarkan tingkat
pendidikan dan status ekonomi (p≥0.05), namun berbeda secara bermakna
berdasarkan status gizi (p<0.05).
Penulis: Nuansa Retno Andhani,
Sugeng Eko Irianto
Kode Jurnal: jpkesmasdd130581