PERBANDINGAN DAYA HAMBAT LARUTAN ANTISEPTIK POVIDONE IODINE DENGAN EKSTRAK DAUN SIRIH TERHADAP CANDIDA ALBICANS SECARA IN VITRO
Abstrak: Candida albicansb (C.
albicans) adalah salah satu mikroorganisme penyebab masalah kesehatan
reproduksi wanita, yaitu keputihan (fluor albus). Penggunaan larutan povidone
iodine dan bahan alam seperti ekstrak daun sirih menjadi pilihan masyarakat
sebagai pembersih alat kewanitaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan daya hambat larutan antiseptik povidone iodine dan ekstrak daun
sirih terhadap jamur C. albicans secara in vitro. Penelitian dilakukan terhadap
lima isolat jamur C. albicans dengan larutan kontrol akuades.Perlakuan terdiri
dari povidone iodine, ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 5%, 10%, dan
20%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa povidone iodine memiliki daya hambat
terhadap C. albicans. Ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 5% dan 10% tidak
memiliki daya hambat terhadap C. albicans, namun ekstrak daun sirih konsentrasi
20% memiliki daya hambat terhadap C. albicans. Analisis statistik dengan uji
ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Post-hoc menunjukkan perbedaan bermakna
antara daya hambat larutan povidone iodine dan ekstrak daun sirih 20% terhadap
kontrol(p < 0.05).Larutan povidone iodine memiliki daya hambat dua kali
lebih besar terhadap pertumbuhan C. albicans dibandingkan ekstrak daun sirih
20%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larutan povidone iodine dan
ekstrak daun sirih 20% dapat menghambat pertumbuhan jamur C. albicans secara in
vitro.
Penulis: Septriana Putri, Aziz
Djamal, Rahmatini, Cimi Ilmiawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd150409