Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
Abstract: Untuk mengantisipasi
masalah gizi kurang utamanya pada keluarga miskin, pemerintah telah
mengeluarkan gerakan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). Hingga saat ini, hampir
tidak diketahui perilaku Kadarzi ibu balita di DKI Jakarta karena masih
sedikitnya data hasil penelitian yang mengukur hal tersebut. Oleh karena itu,
diperlukan suatu penelitian dasar yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana
gambaran pengetahuan dan praktek kelima indikator Kadarzi ibu balita di
Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Metode kualitatif dengan teknik Diskusi
Kelompok Terarah (DKT) dan wawancara mendalam telah dilakukan pada ibu balita, tokoh
agama/masyarakat, dan kader posyandu. Hasil studi menyatakan bahwa pengetahuan
ibu balita pada 4 indikator Kadarzi cukup baik, kecuali konsumsi aneka ragam
makanan. Praktek 3 indikator Kadarzi juga sudah baik, kecuali pemberian ASI
eksklusif dan konsumsi aneka ragam makanan. Tokoh masyarakat dan kader posyandu
belum mengenal indikator Kadarzi dengan baik. Mereka hanya sebatas mendengar
dan tidak familiar dengan istilah Kadarzi. Kadarzi identik dengan makanan 4
sehat 5 sempurna bagi balita dan ibu hamil untuk meningkatkan status gizi dan
kesehatan masyarakat. Disimpulkan bahwa ibu balita belum berperilaku Kadarzi
karena belum mengaplikasikan lima indikator Kadarzi. Disarankan agar Sudinkes
Wilayah Jakarta Utara melakukan sosialisasi Kadarzi lebih intensif lagi bagi
masyarakat melalui media cetak dan elektronik di posyandu dan puskesmas.
Penulis: Fatmah
Kode Jurnal: jpkesmasdd100184