PENGARUH PEMBERIAN SUSU COKLAT TERHADAP KADAR F2ISOPROSTAN PADA SISWA DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR (PPLP) SUMATERA BARAT
Abstrak: Latihan fisik yang
berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas di dalam tubuh.
Peningkatan radikal bebas ini kalau tidak dinetralisasi oleh antioksidan di
dalam tubuh, maka terjadilah stres oksidatif yang dapat menyebabkan terjadinya
peroksidasi lipid, sehingga menghasilkan produk senyawa F2-isoprostan yang
dapat berdampak terhadap berbagai masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan pengaruh pemberian susu coklat terhadap kadar
F2-isoprostan. Penelitian ini merupakan eksperimental pre and post test control
grup design terhadap 36 siswa atlet, yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi. Subjek dibagi dua kelompok yaitu yang diberikan perlakuan susu coklat
dan kontrol susu putih. Susu diminum setelah latihan fisik rutin atlet sebanyak
satu kali sehari selama 15 hari. Kadar F2-isoprostan dinilai sebelum dan
sesudah secara ELISA. Data dianalisis dengan paired sample t-Test, bermakna
bila p<0,05. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar F2-isoprostan sebelum perlakuan
pada kelompok susu coklat adalah 65,98±14,61 pg/ml dan sesudah perlakuan adalah
45,55±13,74 pg/ml. Rerata kadar F2-isoprostan sebelum perlakuan pada kelompok
kontrol susu putih adalah 54,24±20,44 pg/ml dan sesudah perlakuan adalah
48,80±20,23 pg/ml. Kesimpulan yang diperoleh ada pengaruh yang bermakna dari
rerata kadar F2-isoprostan sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok
perlakuan susu coklat dan kelompok kontrol susu putih.
Penulis: Dezi Ilham, Afriwardi,
Eti Yerizel
Kode Jurnal: jpkedokterandd150362