PENGARUH PEMBERIAN PENTOKSIFILIN TERHADAP PERUBAHAN KADAR TUMOR NEKROSIS FAKTOR-ALFA PADA CEDERA REPERFUSI-ISKEMIK TUNGKAI AKUT
Abstrak: Komplikasi tindakan
revaskularisasi pasca suatu periode iskemik semakin penting dalam praktek
klinis dewasa ini. Reperfusi pada jaringan iskemik menimbulkan repon inflamasi
lokal dan sistemik kompleks yang bermuara pada peningkatan kerusakan jaringan.
Banyak bukti ilmiah menunjukkan tumor nekrosis faktor alfa (TNF-α) berperan
penting dalam patogenesis cedera reperfusi-iskemik (R-I) di berbagai organ,
termasuk otot skelet. Upaya mencegah dan mengatasi progresivitas cedera R-I
sampai saat ini belum memperlihatkan hasil yang memuaskan. Salah satu obat yang
memberikan harapan untuk mencegah cedera R-I adalah pentoksifilin (PTX) melalui
potensi anti inflamasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa
pemberian PTX mengurangi cedera R-I pada hewan coba kelinci dengan R-I tungkai
akut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan
tindakan iskemik total tungkai kiri selama 3 jam yang diikuti 3 jam periode
reperfusi pada 12 ekor kelinci New Zealand White jantan yang dibagi menjadi 3
kelompok (A, B dan C) secara acak. PTX dengan dosis 40 mg/kg BB yang diikuti
dosis rumatan 1 mg/kg BB/jam mulai diberikan 2,5 jam periode iskemik pada
kelompok A, sementara cairan garam fisiologis diberikan dengan kecepatan yang
sama pada kelompok B. Kelompok C sebagai kontrol negatif. Tindakan R-I
dilakukan dengan oklusi dan reperfusi pangkal arteri iliaka komunis sinistra.
Kadar TNF-α diperiksa pada 2,5 jam iskemik dan pada 2 jam reperfusi. Pada
periode iskemik, didapatkan kadar rerata TNF-α kelompok A 103.66 ± 39.20 pg/ml,
rerata kelompok B 149.66 ± 67.23 pg/ml, sementara pada periode reperfusi kadar
rerata kelompok A 496.33 ± 97.37 pg/ml dan rerata kelompok B 881.66 ± 164.50 pg/ml.
Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar rerata TNF-α diantara kedua kelompok
pada periode iskemik (p = 0.222). Terjadi peningkatan bermakna kadar rerata
TNF-α pada tiap kelompok perlakuan dari periode iskemik ke reperfusi (p =
0.001). Pemberian PTX pada kelompok A mampu menekan secara bermakna peningkatan
kadar TNF-α saat reperfusi sebesar 392.66
± 114 pg/ml dibanding kelompok B (p = 0.015). Disimpulkan bahwa PTX
menurunkan kadar TNF-α plasma kelinci dengan cedera R-I tungkai akut.
Keywords: Cedera
reperfusi-iskemik tungkai akut; pentoksifilin; TNF-α Acute limb
ischemic-reperfusion injury; pentoxifylline; TNF-α
Penulis: Teuku Heriansyah
Kode Jurnal: jpkedokterandd120235