PEMANFAATAN TEPUNG KULIT BUAH MARKISA (Passiflora edulis var. edulis) FERMENTASI Phanerochaete chrysosporium DALAM RANSUM BENTUK PELET TERHADAP PERFORMANS KELINCI REX JANTAN LEPAS SAPIH
ABSTRAK: Kulit buah markisa
merupakan limbah dari buah markisa yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dalam ransum bentuk pelet. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari
pemanfaatan tepung kulit buah markisa (KBM) fermentasi Phanerochaete chrysosporium
dalam ransum bentuk pelet terhadap performans kelinci rex jantan lepas sapih.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari berbagai level
yaitu P0 (0%); P1 (10%); P2 (20%) dan P3 (30%). Hasil penelitian menunjukan
rataan konsumsi (g/ekor/hari) (71.07;69.34;71.18;71.28), pertambahan bobot
badan (14.96; 17.00; 17.04;17.36), konversi ransum sebesar (4.78; 4.28;
4.28;4.03). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa perlakuan tidak memberikan
pengaruh berbeda nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot
badan dan konversi ransum. Kesimpulannya adalah penggunaan tepung kulit buah
markisa fermentasi dan tanpa fermentasi dapat digunakan sebagai pakan alternatif
sampai level 30% dalam ransum kelinci rex jantan.
Kata kunci: Kulit Buah
Markisa, Fermentasi, Phanerochaete chrysosporium, Pelet, Performans, Kelinci
Rex Jantan
Penulis: Maeika Putri Sitepu,
Tri Hesti Wahyuni, dan Nevy Diana Hanafi
Kode Jurnal: jppeternakandd160103