Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
Abstract: Kematian ibu tidak
hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi masalah sosial
karena akan berpengaruh besar terhadap keluarga, terutama anak- anak. Di negara
maju dengan status sosial ekonomi yang tinggi kematian ibu telah turun mencapai
tingkat minimal kurang dari 10 per 100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut belum
terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Di samping pertumbuhan
ekonominya yang terus membaik, kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi,
bahkan di antara sesama negara Asia Tenggara. Berdasarkan data SDKI, telah
terjadi penurunan angka kematian ibu, tetapi dengan penurunan seperti sekarang
target Pembangunan Milenium tidak akan tercapai. Dari aspek demand, supply,
maupun kebijakan, penurunan kematian ibu masih mengalami berbagai hambatan.
Untuk mempercepat penurunan kematian ibu perlu dikembangkan kebijakan yang dapat
mengatasi hambatan utama berupa kelangkaan petugas pelayanan kesehatan yang
terampil, infrastuktur pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kualitas
pelayanan yang sub-standar, dan keengganan para ibu untuk menggunakan fasilitas
pelayanan kebidanan karena biaya yang sangat tinggi dan pelayanan yang masih
buruk atau karena masih lebih menyukai pelayanan dukun dengan berbagai alasan
lingkungan yang spesifik. Dalam mempercepat penurunan kematian ibu, kebijakan
dan manajemen di tingkat kabupaten berperan sangat menentukan.
Penulis: Anhari Achadi
Kode Jurnal: jpkesmasdd100182