Korelasi antara Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan Cystatin C Serum pada Usia 40–70 Tahun
Abstrak: Pelaporan estimasi
laju filtrasi glomerulus (eLFG) pada setiap hasil pemeriksaan kreatinin
dianjurkan, walaupun saat ini tidak semua laboratorium mencantumkan pada hasil
pemeriksaan. Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) merupakan formula
yang digunakan untuk mengestimasi laju filtrasi glomerulus menggunakan
kreatinin serum. Cystatin C serum merupakan pemeriksaan yang relatif baru dan
petanda yang baik untuk menilai fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan
mengetahui korelasi antara MDRD dan cystatin C serum. Penelitian ini menggunakan
data sekunder dari 260 subjek penelitian usia 40–70 tahun yang memeriksakan
kreatinin serum dan cystatin C serum selama periode Januari 2013–September 2014
di laboratorium klinik swasta di Jakarta Barat dengan desain potong lintang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata-rata subjek 55,7+7,8 tahun. Kadar
cystatin C serum rata-rata 0,99 + 0,6 mg/L, MDRD 80,24±28,1 mL/min/1,73m2.
Terdapat korelasi negatif antara MDRD dan cystatin C serum dengan r=-0,767,
p=0,001 (uji Pearson). Disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai MDRD, nilai
cystatin C serum semakin rendah. MDRD dapat digunakan sebagai alternatif uji
fungsi ginjal bila pemeriksaan cystatin C serum tidak tersedia.
Penulis: Jason Jus, Ronald
Irwanto, Pusparini
Kode Jurnal: jpkedokterandd160066