KONTRIBUSI MAKANAN JAJANAN, INDEKS-MASSA-TUBUH DAN KADAR HB REMAJA PUTRI, PESANTREN IBADURRAHMAN TANGERANG
Abstrak: Makanan jajanan
merupakan campuran dari berbagai bahan makanan yang diolah secara bersamaan
dalam bentuk olahan. Makanan jajanan dapat memberi kontribusi zat gizi untuk
memenuhi AKG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontribusi zat
gizi makanan jajanan dengan Indeks Massa Tubuh dan Kadar Hb pada remaja putri.
Desain penelitian ini cross-sectional dengan sampel adalah sebagian siswi
pesantren Ibadurrahman. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling
dan didapat 99 responden. Uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson.
Sebagian Besar responden berumur 16 tahun, memiliki berat badan (49.1±4.7)kg,
rata-rata tinggi badan (150.9±5.2)cm, Kadar Hb (11.8±0.6)mg/dl, dan berstatus
gizi rata-rata normal (21.5±2.8). Kontribusi makanan jajanan didapat asupan
energi (66.5±9.1)%, protein (66.1±11.2)%, Lemak (82.7±10.7)%, Karbohidrat
(57.4±9.5)%, Fe (70.3±12.9)%, Vitamin C (93.3±10.1)%, Vitamin A (93.3±10.0)%,
dan Asam Folat (73.3±12.6)%. Tidak ada hubungan antara kontribusi energi
(r=0.044), protein (r=0.021), lemak (r=0.102), Karbohidrat (r=-0.006) dengan
Indeks Massa Tubuh (p≥0.05). Tidak ada hubungan antara kontribusi energi
(r=0.026), protein (r=0.007), Fe (r=0.052), vitamin C (r=0.123), vitamin A
(r=0.167), asam folat (r=0.064) dengan kadar Hb (p≥0.05). Lebih dari separuh
rata-rata asupan kontribusi zat gizi berasal dari makanan jajanan. Sehingga
perlu adanya peningkatan biaya makan di Pesantren agar makanan lebih bervariasi
dan menarik minat siswi dalam mengkonsumsinya.
Penulis: Nirmala Sari, Erry
Yudhya Mulyani
Kode Jurnal: jpkesmasdd110220