IDENTIFIKASI SIFAT FUNGSIONAL DARI DAUN JATI, KELOR DAN KAYU MANIS DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN PADA EDIBLE FILM
Abstrak: Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi sifat fungsional pada daun local jenis jati,
kelor dan kayu manis dan mengevaluasi kemampuannya sebagai sumber antioksidan
pada edible film berbasis gelatin dari kulit kaki ayam broiler. Metode penelitian
dilakukan secara deskripsi dan pengujian kualitas edible dengan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama yakni konsentrasi
ekstrak daun lokal (0; 5; 10; 15 dan 20%) dan jenis daun lokal (Jati/J; Kelor/K
dan Kayumanis/T). Hasil uji GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectrometry)
menunjukkan bahwa kromatogram fraksi heksana terdeteksi 8 puncak pada daun jati
dengan waktu retensi 3,057 menit sampai dengan 19,122 menit. Sementara pada
kromatogram fraksi heksana pada daun kelor juga terdeteksi 8 puncak dengan
waktu retensi antara 3,063 menit - 19,123 menit. Hasil kromatogram daun kayu
manis dihasilkan 6 puncak dengan waktu retensi 11,011 menit – 19,353 menit.
Secara keseluruhan jenis senyawa aktif dominan yang ditemukan pada ketiga jenis
daun lokal tersebut adalah jenis fenol. Penambahan konsentrasi ekstrak daun
local pada pembuatan edible film berbasis gelatin kulit kaki ayam broiler
menunjukkan bahwa pH edible film pada konsentrasi 15-20 % paling tinggi
dibandingkan dengan 5-10% namun lebih rendah dari pada kontrol. Kandungan
protein edible berkisar antara 85,12-85,45% dan penambahan bahan antioksidan
dari jenis daun lokal (jati, kayu manis dan kelor) meningkat pada penambahan 5%
namun kemudian cenderung menurun jika prosentasenya ditingkatkan. Peningkatan
konsentrasi ekstrak daun local cenderung meningkatkan kandungan fenol edible
yang dihasilkan. Kesimpulan penelitian ini bahwa simplisia daun lokal memiliki
sifat antioksidan dengan karakteristik berbeda baik pada daun jati, kelor dan kayu manis. Kandungan
sifat antioksidan tertinggi ditemukan pada daun kayu manis, diikuti daun kelor
dan terendah pada daun jati. Hasil uji
GC-MS dibuktikan kandungan antioksidnnya dominan jenis fenol. Tahap formulasi
ekstrak daun lokal ini dengan gelatin dari kulit ceker ayam broiler dihasilkan
edible film dengan karakteristik berbeda, dan penambahan 15% ekstrak daun local
dan diinteraksikan dengan gelatin dari kulit kaki ayam broiler menghasilkan
edible film terbaik.
Penulis: A.A Oka, K.A. Wiyana,
I.M. Sugitha, I.N.S. Miwada
Kode Jurnal: jppeternakandd160034