HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA KEHAMILAN ATERM DI RSUD ACHMAD DARWIS SULIKI
Abstrak: Anemia pada ibu hamil
adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah <11,0 g%.
Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi
anemia pada ibu hamil yang merupakan masalah kesehatan utama yang berhubungan
dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Bayi berat lahir rendah
memiliki efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan
tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan
desain retrospektif observasional dengan mengumpulkan data rekam medis ibu
hamil aterm yang melahirkan di RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Lima Puluh
Kota periode Januari – Desember 2013. Dari 73 sampel ibu hamil aterm anemia dan
tidak anemia didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia
adalah 2722 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia
adalah 2967 gram. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square didapatkan nilai p:0,047 (p<0,05) dengan rasio
prevalensi sebesar 1,7. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara
anemia pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Suliki
Kabupaten Lima Puluh Kota
Penulis: Maryam Syifaurrahmah,
Yusrawati, Zulkarnain Edward
Kode Jurnal: jpkedokterandd160063