FETAL OUTCOME PADA KEHAMILAN ATERM ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI RS ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
Abstrak: Anemia pada kehamilan
merupakan faktor resiko gangguan pada fetal outcome dan memiliki komplikasi
yang meningkatkan maternal dan perinatal mortality. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan perbedaan fetal outcome pada kehamilan aterm dengan anemia
dan tidak anemia..Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan rancangan
cross sectional. Total sampel adalah 110 yang terdiri dari 55 ibu hamil aterm
dengan anemia dan 55 ibu hamil aterm tidak anemia. Tekhnik pengambilan sampel
adalah consecutive sampling dan analisis data menggunakan tes Mann- Whitney.
Hasil uji diperoleh rerata berat badan lahir bayi pada ibu hamil aterm anemia
adalah 3097,27 gr± 366,93 gr, yang sedikit lebh rendah dibandingkan pada ibu
hamil aterm tidak anemia 3200,55 gr± 343,02 gr dengan nilai p= 0,214. Rerata
APGAR skor pada menit pertama pada kelompok anemia adalah 7,04± 1,39, yang
sedikit lebih rendah jika dibandingkan pada ibu hamil aterm tidak anemia 7.36±
0,65 dengan nilai p= 0,480. Rerata APGAR skor pada menit kelima pada kelompok
anemia 8,11± 1,20 sedikit lebih rendah dibandingkan ibu hamil aterm tidak
anemia 8,40± 0,62 dengan nilai p= 0,483. Rerata panjang badan lahir pada
kelompok anemia adalah 48,58 cm± 1,52 cm hampir tidak memiliki perbedaan
dibandingkan ibu hamil aterm tidak anemia 48,89 cm± 1,56 cm dengan nilai p=0,310. Disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan berat badan lahir, APGAR skor menit pertama dan kelima, dan
panjang badan lahir pada kehamilan aterm dengan anemia dan tidak anemia.
Penulis: Daulat Azhari,
Yusrawati, Zelly Dia Rofinda
Kode Jurnal: jpkedokterandd160037