Faktor Sosio Ekonomi yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi
Abstract: Hipertensi merupakan
penyakit degeneratif yang banyak diderita penduduk dengan kecenderungan
meningkat seiring bertambahnya umur. Dengan bertambahnya umur harapan hidup
maka dimasa depan hipertensi akan menjadi masalah kesehatan yang serius. Salah
satu upaya mengatasi hipertensi adalah dengan minum obat antihipertensi.
Keteraturan meminum obat ditentukan oleh kepatuhan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengelaborasi pengaruh faktor sosio-ekonomi terhadap kepatuhan minum
obat. Jenis penelitian adalah studi kualitatif dengan teknik wawancara
mendalam. Informan adalah penderita hipertensi yang tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Beji Kota Depok, berjumlah 8 orang meliputi kategori lansia/non
lansia dan laki-laki/perempuan. Wawancara dilakukan di rumah informan pada
minggu pertama dan kedua Juni 2007. Rekaman wawancara dibuat transkrip dan
dianalisis dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap
patuh dan tidak patuh dalam berobat bisa muncul saling bergantian. Seluruh
informan, selain mengkonsumsi obat modern, ternyata juga minum obat tradisional
dari beragam tumbuhan obat dengan beragam cara membuatnya. Faktor motivasi
berperan penting dalam kepatuhan minum obat. Motivasi positif memiliki efek
terhadap kepatuhan minum obat yang lebih kuat dibandingkan dengan motivasi
negatif. Sikap caring anggota keluarga juga berperan penting dalam kepatuhan
minum obat. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar tenaga medis dan
paramedis memotivasi anggota keluarga penderita hipertensi sebagai motivator
minum obat, melakukan studi khasiat obat tradisional yang mencakup kandungan
zat aktif obat dan cara pembuatan yang tepat serta efek interaksi pemakaian
secara bersama-sama obat antihipertensi modern dan tradisional, dan melanjutkan
program Askeskin/Jamkesmas untuk mencegah terjadinya unmet need obat antihipertensi
pada orang miskin.
Penulis: Pujiyanto
Kode Jurnal: jpkesmasdd080087