Faktor Risiko Malnutrisi pada Balita
Abstract: Gizi buruk yang
merupakan masalah penting di semua negara-negara miskin dan berkembang
bertanggung jawab terhadap 60 persen kematian balita. Prevalensi balita gizi
buruk di Indonesia tergolong tinggi, pada 2005, berbagai propinsi di Indonesia
melaporkan 76.178 balita mengalami gizi buruk. Kasihan adalah salah satu
kecamatan di kabupaten Bantul berbatasan dengan Kotamadya Yogyakarta yang
menghadapi permasalahan gizi buruk. Tujuan penelitian adalah mengetahui angka
kejadian dan faktor risiko gizi buruk di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol meliputi kelompok kasus
54 balita malnutrisi dan kelompok kontrol 54 balita gizi baik. Status gizi
ditentukan berdasarkan Z score berat badan menurut umur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang tinggi (OR = 0,4 ; 95% CI = 0,19
- 0,79), jarang kelahiran lebih dari 60 bulan (OR = 0,3; 95% CI = 0,11 - 0,90),
berat lahir normal (OR = 0,2; 95% CI = 0,10 - 0,60), dan riwayat penyakit
kronis (OR = 0,3; 95% CI = 0,14 - 0,80) merupakan faktor protektif malnutrisi
pada balita. Malnutrisi tidak berhubungan dengan umur ibu, paritas, tingkat
pendidikan ayah, pendapatan keluarga, riwayat ASI, anggota keluarga yang
merokok dan imunisasi campak.
Keywords: balita; malnutrisi;
pendidikan ibu; children under five years of age; malnutrition; maternal
education
Penulis: Titik Kuntari, Nur
Aisyah Jamil, Opi Kurniati
Kode Jurnal: jpkesmasdd130533