Efek Polisakarida Mesona Chinensis pada Produksi Sitokin dan Molekul Kostimulator pada Sel Makrofag RAW264.7
ABSTRAK: Polisakarida yang
berasal dari tumbuhan telah menjadi pusat perhatian pada keilmuan biomedik
karena memiliki berbagai kemampuan biologis dan toksisitasnya yang rendah. Pada
penelitian sebelumnnya, polisakarida Mesona chinensis (MCP) yang didapat dari
ekstrak tanaman cincau atau grass jelly telah menunjukkan kemampuannya sebagai imunostimulator
dan anti kanker, akan tetapi bagaimana mekanismenya belum diketahui dengan
jelas. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh MCP pada sel makrofag RAW264.7
dimana pemeriksaan dilakukan melalui pengukuran produksi sitokin dan ekspresi
molekul kostimulator pada permukaan sel makrofag. Beberapa teknik pengukuran
telah digunakan untuk menggambarkan mekanisme aksi pada sel makrofag seperti
flowsitometri untuk menganalisa kostimulator CD80, CD86 dan MHC-II, pengukuran
viabilitas sel, nitric oxide (NO) dan TNF-α menggunakan spektrofotometer,
ekspresi protein ERK ½, IκB-α, iNOS menggunakan teknik western blot dan analisa
aktivitas protein NF-κB menggunakan mikroskop konfokal. Pengukuran aktivitas
NF-κB, ekspresi CD80, CD86, MHC-II, produksi NO dan TNF-α dilakukan setelah
diberikan MCP pada sel makrofag RAW264.7 dengan konsentrasi 10, 50, 100 dan
200μg/ml. Analisa statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
ekspresi NO, TNF-α, CD80, CD86 dan MHC-II pada semua kelompok perlakuan,
selanjutnya uji perbandingan multipel Duncan's menyatakan bahwa terdapat
peningkatan ekspresi NO, TNF-α, CD80, CD86 dan MHC-II secara signifikan (p=0,001)
bila dibandingkan dengan kelompok lain. Hasil diatas menunjukkan bahwa MCP
mampu menginduksi produksi NO, TNF-α, ekspresi kostimulator (CD80, CD86,
MHC-II), dan sebagai stimulator terhadap protein ERK ½, IκB-α, dan NF-κB. Hal
ini memberikan penjelasan terhadap mekanisme aktivitas seluler yakni melibatkan
jalur MAPKs dan NF-κB yang penting dalam menginduksi produksi sitokin dan
ekspresi nmolekul kostimulator. Dengan demikian, MCP telah menunjukkan suatu
potensi sebagai agen imunostimulator dan diduga dapat menjadi suatu terapi
penting pada penyakit-penyakit infeksi.
Penulis: Andri Praja S, Tzou
Chi H, Sumarno
Kode Jurnal: jpkedokterandd160125