Determinan Pemilihan Tempat Persalinan di Kabupaten Cirebon, Tahun 2004
Abstract: Lebih dari 90 %
kematian ibu disebabkan komplikasi obstetrik yang sering tidak dapat diramalkan
pada saat kehamilan. Pada umumnya kematian Ibu dan kejadian kesakitan setelah
bayi lahir adalah akibat kegagalan untuk menanggulangi komplikasi persalinan.
Kebanyakan komplikasi itu terjadi pada saat atau sekitar persalinan. SDKI 2003
melaporkan bahwa 9 % persalinan dilakukan di fasilitas pemerintah dan 31 % pada
fasilitas swasta, sedangkan 59 % masih dilakukan di rumah. Pertolongan persalinan
di rumah, dimana sistem rujukan tidak dikembangkan dengan tepat, memiliki
pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup ibu dan bayi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam menentukan
pemilihan tempat persalinan di Kabupaten Cirebon tahun 2004. Desain penelitian
menggunakan desain potong lintang (cross sectional ) pada 447 responden pada 29
desa di kabupaten Cirebon. Analisa yang digunakan adalah regresi logistik model
prediksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu berpendidikan rendah akan
memilih tempat persalinan di rumah sebanyak 2.94 kali dibandingkan ibu
berpendidikan tinggi (OR = 2,94 95 % CI 1.764 – 4.890) setelah dikontrol oleh
variable pengetahuan ibu tentang masalah kesehatan pada masa persalinan dan
melahirkan dan variable status ekonomi. Penelitian menyimpulkan bahwa
pendidikan Ibu, pengetahuan ibu tentang masalah kesehatan pada masa kehamilan
dan persalinan serta status ekonomi mempunyai pengaruh terhadap pemilihan
tempat persalinan
Penulis: Deti Adipriati
Kode Jurnal: jpkesmasdd070092