ANALISIS SPASIAL FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT KUSTA DI KABUPATEN JEPARA
Abstract: Permasalahan dalam
pemberantasan penyakit kusta di Kabupaten Jepara adalah rendahnya cakupan
penemuan (case finding) penderita kusta. disebabkan karena : 1) keterbatasan
sumber daya manusia. 2) Sebagian besar (85%) penderita kusta adalah masyarakat
miskin. 3) Bertambahnya jumlah penduduk. 4) Stigma terhadap kusta yang
berlebihan. Tujuan : untuk mengetahui faktor risiko kepadatan penduduk,
kemiskinan dan keberadaan sarana pelayanan kesehatan dengan kejadian kusta dan
distribusi kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di
kabupaten Jepara. Metode : jenis
penelitian adalah survai dengan metode
Case control melalui observasi dan pengambilan data koordinat lokasi penderita
menggunakan Global Positioning System. Populasi adalah seluruh penderita kusta
sejumlah 90 kasus di Kabupaten Jepara kemudian diambil 42 kasus dan 42 kontrol
dengan tehnik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling atau acak.
Variabel bebas personal hygiene, kemiskinan,kepadatan
hunian, jarak tempat tinggal dengan Puskesmas sedangkan variabel terikat
kejadian kusta. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05 dan menghitung nilai
odds ratio ( OR ) serta analisis spacial menggunakan sofware sistem informasi
geografik untuk membuat peta tematik penyebaran kusta. Hasil : faktor
risiko yang berhubungan dengan kejadian kusta yaitu umur 22,6%, jenis
kelamin 59,5%, pendidikan 88,1%, Personal hygiene 59,5% ( nilai p 0,001), (OR) = 5,392), Kemiskinan 23,8%, (nilai p 0,034), (OR) = 3,188 ),
Kepadatan hunian 69% (nilai p 0,034),
(OR) = 3,188). Kesimpulan: Ada hubungan personal hygiene,kemiskinan,kepadatan
hunian dengan kejadian kusta dan memperoleh peta tematik kejadian kusta yang di
overlay dengan kemiskinan, kepadatan penduduk,dan jarak tempat tinggal dengan
Puskesmas.
Penulis: Winarsih W, Ratih
Sari Wardani, Sayono S
Kode Jurnal: jpkesmasdd130596