Analisis Praktek Bidan pada Pelayanan Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir
Abstract: Sekitar tigapuluh
persen kematian bayi terjadi pada periode neonatal yang 80 % di antaranya
terjadi pada minggu pertama. Hal tersebut mengindikasikan status kesehatan ibu
dan bayi baru lahir yang rendah serta akses dan kualitas pelayanan persalinan
masih rendah. Tahun 2006, kematian neonatal di Kabupaten Solo adalah 47 dari
8.250 kelahiran hidup dan di Kecamatan Lembah Gumanti adalahi 23 kematian
neonatal dari 1,091 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh praktek bidan di wilayah kerja Puskesmas Alahan Panjang terhadap
pelayanan ibu bersalin dan bayi baru lahir pasca persalinan. Penelitian
dilakukan dengan metode kualitatif diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam
dan observasi. Informan adalah seluruh bidan yang bertugas di wilayah kerja
Puskesmas Alahan Panjang, ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh
informan bidan tersebut. Informan kunci adalah pimpinan dan koordinator program
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Alahan Panjang. Masih ada praktek yang
tidak sesuai dengan Standar pelayanan kebidanan, terutama penyuluhan pada ibu
bersalin. Supervisi yang dilakukan Pimpinan dan Koordinator Program KIA
Puskesmas Alahan Panjang masih kurang. Bidan yang pernah mengikuti pelatihan
fungsi bidan dalam pelayananan KIA sarana mendukung atau tindakan bidan dalam
pelayanan KIA kurang.
Kata kunci: Praktek bidan,
kesehatan ibu dan anak
Penulis: Alhafiza Putra
Kode Jurnal: jpkesmasdd080099