STUDI KEBIASAAN MAKANAN IKAN YANG TERTANGKAP PADA DAERAH LAMUN DENGAN TINGKAT KERAPATAN BERBEDA DI PULAU PANJANG JEPARA
ABSTRAK: Padang Lamun di
daerah laut dangkal, secara ekologis merupakan suatu komunitas yang sangat
penting bagi kehidupan berbagai jenis ikan, baik sebagai daerah asuhan, mencari
makan, memijah atau ikan yang hanya lalulalang saja. Hal ini tentu dipengaruhi
jenis atau spesies ikan itu sendiri. Pertumbuhan suatu populasi atau individu
berhubungan dengan keberadaan makanan di daerah mereka hidup.Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan yang tertangkap di daerah
Lamun dengan tingkat kerapatan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juli - Agustus 2004. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif, yang bersifat studi kasus. Metode pengambilan sampel ikan
dilakukan dengan cara purposive sampling. Lokasi penelitian dengan membagi daerah
lamun di Pulau Panjang Jepara menjadi tiga stasiun menurut tingkat
kerapatannya, yaitu padat, sedang dan jarang. Pengambilan sampel ikan,
menggunakan Gill net dengan mesh size mata jaring 0,5 inci. Berdasarkan
analisis kebiasaan makan proporsi jasad makanan yang didapatkan pada lambung
ikan di daerah lamun dengan tingkat kerapatan berbeda sebagian besar adalah
dari kelompok fitoplankton yaitu dari kelas Cyanophyta. Hal ini disebabkan
jenis makanan dari fitoplankton adalah jenis makanan yang paling banyak
tersedia di perairan. Sedangkan kelompok zooplankton yang banyak terdapat di perairan
adalah dari kelas Enthomostraca. Ikan-ikan yang tertangkap di tiga tingkat
kerapatan lamun sebagian besar termasuk dalam jenis ikan Omnivora.
Penulis: Niniek Widyorini
Kode Jurnal: jpperikanandd100187