PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

ABSTRAK: Perikanan tuna longline di Indonesia telah berkembang sejak tahun 1972. Seiring dengan pertambahan waktu, telah terjadi peningkatan jumlah kapal tuna longline yang beroperasi di perairan Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai produktivitas dari kapalkapal tersebut, terutama kapal milik PT. Perikanan Nusantara sebagai studi kasus dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan penelitian di Pelabuhan Benoa dari bulan Maret hingga November 2011. Produksi tahunan keseluruhan hasil tangkapan tuna longline PT. Perikanan Nusantara selama tahun 1999-2009 berfluktuatif dimana produksi rata-rata ikan hasil tangkapan kapal tuna longline berukuran 60 GT per tahun sebesar 161,19 ton, kapal berukuran 40 GT sebesar 231,18 ton dan kapal berukuran 15 GT sebesar 34,50 ton. Dilihat dari daya tangkap tuna longline per setting selama tahun 2010, diperoleh bahwa secara keseluruhan rata-rata tangkapan per setting untuk kapal berukuran 40 GT lebih tinggi dibanding armada berukuran 15 GT dan 60 GT. Berdasarkan nilai hook rate terhadap ikan tuna untuk kapal berbobot 15 GT diperoleh rata-rata hook rate 0,3, kapal 40 GT 0,25 dan hook rate kapal berbobot 60 GT sebesar 0,38.
Kata kunci: laju pancing, produksi, produktivitas, tuna longline
Penulis: Budi Nugraha, Hufiadi
Kode Jurnal: jpperikanandd120339

Artikel Terkait :