PERIKANAN PUKAT CINCIN TUNA SKALA KECILYANG BERBASIS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TAMPERAN

ABSTRAK: Secara umum, perikanan tangkap di Indonesia masih didominasi oleh usaha perikanan skala kecil, salah satunya adalah nelayan pukat cincin yang berbasis di PPP Tamperan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek penangkapan perikanan pukat cincin yang berbasis di PPP Tamperan berupa ukuran kapal dan alat tangkap, rumpon, daerah penangkapan dan hasil tangkapan. Penelitian dilakukan pada tahun 2011 di PPP Tamperan Pacitan dengan metode pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan serta wawancara dengan nelayan pemilik, nakhoda dan awak kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa armada pukat cincin perikanan tuna skala kecil yang berbasis di PPP Tamperan memiliki ukuran tonase antara 28-45 GT dan terbuat dari kayu dengan ukuran panjang antara 17,21-28 m, lebar 6-7 m, dan dalam 2-3 m. Jaring yang digunakan memiliki panjang antara 250-300 m dan lebar 8-10 m dengan menggunakan rumpon. Daerah penangkapan berada pada koordinat 10º-12º LS dan 100º-110º BT dan berjarak sekitar 60-100 mil dari Teluk Pacitan dengan lama perjalanan menuju lokasi rumpon sekitar 1 hari. Hasil tangkapan didominasi oleh cakalang sebesar 57,27%, diikuti oleh layang 26,31% dan yuwana madidihang 10,05%.
Kata kunci: Pukat cincin, perikanan tuna skala kecil, Tamperan
Penulis: Hety Hartaty, Budi Nugraha, Bram Styadji
Kode Jurnal: jpperikanandd120336

Artikel Terkait :