PENGGUNAAN BENTUK DAN POSISI CELAH PELOLOSAN PADA BUBU LIPAT KEPITING BAKAU
ABSTRAK: Penggunaan teknologi
penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan rendahnya kesadaran masyarakat
untuk mengembalikan kepiting bakau yang masih berukuran kecil memberikan
ancaman terhadap kelestarian sumberdaya kepiting di alam. Penggunaan celah pelolosan
pada bubu lipat kepiting bakau merupakan salah satu inovasi teknologi
penangkapan yang akan meningkatkan ukuran kepiting yang tertangkap sehingga
lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran,
bentuk dan posisi pemasangan celah pelolosan yang efektif pada bubu lipat untuk
meloloskan kepiting bakau yang belum layak tangkap. Metode penelitian yang
digunakan adalah percobaan laboratorium yang dilakukan di Jurusan Perikanan UNTIRTA
dengan menggunakan 2 celah pelolosan yaitu kotak (50x50) mm dan persegi panjang
(60x36) mm yang dipasang pada posisi atas dan bawah mulut bubu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bubu lipat berbentuk persegi panjang lebih efektif
meloloskan kepiting bakau yang belum layak tangkap dengan persentase pelolosan
mencapai 65%. Posisi pemasangan celah pelolosan yang lebih efektif adalah pada
posisi bawah mulut bubu dengan persentase pelolosan mencapai 54%.
Penulis: Adi Susanto, Ririn
Irnawati
Kode Jurnal: jpperikanandd130252