PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE FLUIDSIM-P UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 2 PROBOLINGGO

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan bantuan software FluidSIM-P. Selain itu, penelitian ini mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran menggunakan  problem based learning dengan bantuan software FluidSIM-P, keterlaksanaan pembelajaran, respon siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran instalasi motor listrik yang meliputi hasil belajar ranah sikap, hasil belajar ranah pengetahuan, dan hasil belajar ranah keterampilan pada materi pokok rangakaian sistem pengendali non plc.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development (R & D) yang dilakukan dengan empat tahap, studi pendahuluan, mendesain perangkat pembelajaran, validasi dan revisi perangkat pembelajaran, dan uji coba perangkat pembelajaran pada 30 siswa kelas XI TIPTL 1 SMK Negeri 2 Probolinggo. Rancangan uji coba perangkat pembelajaran menggunakan rancangan One-Group Pretest-Postest Design.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa validasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu: RPP 1, RPP 2, dan RPP 3 berkategori baik dengan rata-rata nilai 3,65, LKS 1, LKS 2, dan LKS 3 berkategori baik dengan rata-rata nilai 3,47, LP 1, LP 2,dan LP3 memiliki kategori baik dengan rata-rata nilai 3,39, dan buku siswa memiliki kategori baik dengan rata-rata nilai 3,29. Sedangkan keterlaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan kategori baik dengan rata-rata nilai 3,51. Persentase respon siswa menunjukkan bahwa siswa senang dan tertarik terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan bantuan software FluidSIM-P dengan nilai persentase 81,39%. Hasil belajar ranah sikap yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial memperoleh rata-rata skor 2,50. Hasil ranah pengetahuan instalasi motor listrik siswa menunjukkan peningkatan dengan rata-rata skor pre-test 2,44 dan rata-rata skor post-test 3,57. Sedangkan hasil belajar ranah keterampilan merakit rangkaian sistem pengendali non plc memperoleh rata-rata skor 3,45.
Kata Kunci: problem based learning, software FluidSIM-P, hasil belajar
Penulis: Riza Aristiawan, Ismet Basuki
Kode Jurnal: jptlisetrodd150435

Artikel Terkait :