KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM YANG MENGANDUNG KULIT BUAH KAKAO DAN KULIT BUAH PISANG DIFERMENTASI BERBAGAI BIOAKTIVATOR PADA KAMBING KACANG JANTAN
ABSTRAK: Pemanfaatan kulit
buah kakao dan kulit buah pisang perlu dimaksimalkan dengan melakukan
fermentasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program
Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara selama 4
bulan, dimulai bulan Agustus 2014-Desember 2014. Penelitian ini menggunakan 20
ekor kambing kacang jantan dengan bobot awal 10,47±0,28 kg dan rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah P0 sebagai kontrol (tanpa fermentasi), P1=
fermentasi MOL, P2= fermentasi isolat bakteri rumen kerbau, P3= fermentasi
starbio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kecernaan bahan kering 70,74
%. P0: 70,59% ; P1: 70,11%; P2: 69,95%; dan P3: 72,31%. Rataan kecernaan bahan
organik 79,61% dengan P0: 79,62% ; P1: 79,28% ; P2: 78,88% dan P3: 80,65%.
Kecernaan bahan kering dan bahan organik (BK dan BO) menunjukkan hasil yang
tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang dengan fermentasi tidak
dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik kambing kacang
jantan.
Penulis: Antonius Hutabarat
Kode Jurnal: jppeternakandd150269