ANALISIS VEGETASI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENGELOLA AGROFORESTRI DI DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK: Agroforestri
merupakan salah satu bentuk pengelolaan kehutanan yang berkelanjutan secara ekologi,
ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
keanekaragaman jenis tanaman, menentukan pendapatan masyarakat dari
agroforestri, dan menganalisis kesejahteraan petani agroforestri berdasarkan
vegetasi menggunakan metode Indeks Nilai Penting (INP) dan untuk mengetahui
tingkat kesejahteraan petani menggunakan pendekatan pendapatan yang disetarakan
dengan harga beras (Sajogyo, 1997). Sebanyak 6 kelompok tani yang diambil
sampelnya secara acak di setiap kelompok menggunakan rumus cluster sampling
sehingga diperoleh 41 kepala keluarga petani agroforestri. Lahan kelompok tani Tanjung
Manis pada fase pohon didominasi oleh pohon durian (INP = 734.08%), alpukat (INP
= 398.70%) dan kakao (INP = 178.37%). Lahan kelompok tani Mata Air didominasi oleh
kemiri (INP = 61.48%) dan karet (INP = 361.93%). Lahan kelompok tani Umbul Kadu
didominasi oleh kopi (INP = 461.123%), kakao (INP = 242.24%) dan durian (INP = 210.70%).
Lahan kelompok tani Cirate didominasi oleh melinjo (INP = 193.50%) dan karet (INP
= 151.90%). Kelompok tani Pemancar didominasi oleh jengkol (INP = 179.93%), melinjo
(INP = 105.59%) dan durian (INP = 102,38%). Lahan kelompok tani Sukawera didominasi
oleh alpukat (INP = 234.57%) dan karet (INP = 226.49%). Kelompok tani Desa Sumber
Agung yang memiliki pendapatan tertinggi yaitu kelompok Umbul Kadu (251,28%) kemudian
Sukawera (20,11%), Tanjung Manis (16,11%), Pemancar (14,65%), Mata Air (14,18%)
dan yang terendah adalah Cirate (13,67%). Tingkat kesejahteraan petani pada gabungan
kelompok tani Desa Sumber Agung berada dalam kategori sejahtera sebanyak 66,67%
dan sebanyak 33,33% dapat dikategorikan belum sejahtera.
Penulis: Selviani Tiurmasari,
Rudi Hilmanto, dan Susni Herwanti
Kode Jurnal: jpkehutanandd160047