ANALISIS KARAKTERISTIK SERAT OPTIK SINGLE MODE “NDSF (NON DISPERSION SHIFTED FIBER)” DAN “NZDSF (NON ZERO DISPERSION SHIFTED FIBER)” TERHADAP KINERJA SISTEM DWDM

Abstrak: Persaingan antar penyedia jasa layanan di dunia telekomunikasi saat ini semakin ketat.Sehingga setiap penyedia jasa layanan telekomunikasi harus meningkatkan kinerja pelayanan.Oleh sebab itu, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merencanakan jaringan serat optik yang menghubungkan Kota Bakongan dengan Kota Tapak Tuan. Tulisan ini membahas tentang serat optik single mode“NDSF (Non Dispersion Shift Fiber)” dan “NZDSF (Non Zero Dispersion Shift Fiber)” terhadap karakteristik dari DWDM, dimana karakteristik DWDM yang akan di pengaruhi adalah Dispersi dan Redaman kabel maksimum dengan membandingkan metode perhitungan dengan pengukuran. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis redaman kabel maksimum menggunakan serat optik single mode “NDSF (Non Dispersion Shifted Fiber) pada link Bakongan – Kota Fajar dengan jarak 30,71295 Km sebesar 0,296 dB/Km dan serat optik single mode “NZDSF (Non Zero Dispersion Shifted Fiber) pada link Kota Fajar – Tapak Tuan dengan jarak 31,91916 Km sebesar 0,293 dB/Km.Adapun hasil yang diperoleh dari analisis dispersi untuk panjanggelombang 1550 nm pada link Bakongan – Kota Fajar sebesar 16,359 ps/km.nm, dengan hasil perhitungan yaitu 16,448 dan link Kota Fajar – Tapak Tuan sebesar 7,957 ps/km.nm, dengan hasil perhitungan yaitu7,399 ps/km.nm.
Kata Kunci: Serat Optik, DWDM, Redaman, Dispersi
Penulis: Waldi Saputra Harahap, M Zulfin
Kode Jurnal: jptlisetrodd150613

Artikel Terkait :