ANALISIS INTRINSIC RATE SEBAGAI INDIKATOR UNTUK MENDUGA BENTUK EKSPLOITASI PERIKANAN DI PERAIRAN UTARA DI KABUPATEN LAMONGAN

Abstrak: Perairan utara Kabupaten Lamongan memiliki sumberdaya perikanan yang bersifat multi-species yang di tangkap oleh berbagai alat tangkap (multi-gear). Pada tahun 1999- 2010 perairan ini telah mengalami perubahan variasi stok yang dipengaruhi oleh 3 faktor diantaranya perubahan iklim, peningkatan upaya penangkapan, dan resilience (kemampuan pulih) dan susceptibility (kerentanan) species. Dalam penelitian ini, Intrinsic rate (r) merupakan salah satu karakteristik hidup spesies yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui respon komunitas ikan terhadap tekanan penangkapan.
Data yang digunakan yaitu sumber data sekunder yang didapat dari data laporan statistik perikanan Kabupaten Lamongan mulai tahun 2010-2011, dengan menggunakan analisis distribusi didapatkan 3 kategori yaitu r tinggi (ikan tumbuh cepat), r medium dan r rendah (ikan tumbuh lambat). Sedangkan untuk mengetahui bentuk eksploitasi perikanan dapat diketahui dengan menggunakan rancangan faktorial MANOVA (GLM Multivariat) yang didapat dari CPUE pada selang waktu 2010-2003; 2004-2007; 2008-2011 dengan 3 kategori spesies.
Analisis intrinsic rate menunjukkan perubahan bentuk eksploitasi untuk masingmasing jenis kelompok spesies r tinggi terdiri dari ikan teri, selar, japuh; r medium (bawal hitam, kurisi, nomei) dan r rendah yaitu pada ikan pari, kerapu, julung-julung. Tekanan penangkapan dominan terjadi pada kategori spesies r tinggi dan r rendah yang terlihat pada  jumlah hasil tangkapan yang mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa bentuk eksploitasi di perairan utara kabupaten Lamongan dari tahun 2010-2011 mengarah pada perikanan selektif.
Kata Kunci: spesies, alat tangkap, intrinsic rate, pola perikanan non-selektif, tekanan penangkapan
Penulis: Faisol Mas‘ud
Kode Jurnal: jpperikanandd120290

Artikel Terkait :