Penerapan Algoritma Invasive Weed Optimnization untuk Penentuan Titik Pusat Klaster pada K-Means

Abstrak: K-means merupakan salah satu algoritmaclustering yang paling populer. Salah satu alasan dari kepopuleran K-means adalah karena mudah dan sederhana ketika diimplementasikan. Namun hasil klaster dari K-means sangat sensitif terhadap pemilihan titik pusat awalnya. K-means seringkali terjebak pada solusi lokal optima. Hasil klaster yang lebih baik seringkali baru bisa didapatkan setelah dilakukan beberapa kali percobaan. Penyebab lain seringnya K-means terjebak pada solusi lokal optima adalah karena cara penentuan titik pusat baru untuk setiap iterasi dalam K-means dilakukan dengan menggunakan nilai mean dari data-data yang ada pada klaster bersangkutan. Hal tersebut menyebabkan K-means hanya akan melakukan pencarian calon titik pusat baru disekitar titik pusat awal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penerapan metode yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian global akan mampu membantu K-means untuk dapat menemukan titik pusat klaster yang lebih baik. Invasive Weed Optimization merupakan algoritma pencarian global yang terinspirasi oleh proses kolonisasi rumput liar. Pada penelitian ini diusulkan sebuah metode yang merupakan hasil hibridasi dari metode K-means dan algoritma Invasive Weed Optimization (IWOKM). Kinerja dari metode IWOKM telah dicobakan pada data bunga Iris kemudian hasilnya dibandingkan dengan K-means. Dari pengujian yang dilakukan, didapat hasil bahwa metode IWOKM mampu menghasilkan hasil klaster yang lebih baik dari K-means.
Kata kunci: K-means, IWO, IWOKM, analisa klaster
Penulis: I Putu Adi Pratama, Agus Harjoko
Kode Jurnal: jptinformatikadd150269

Artikel Terkait :