PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN, ABU SEKAM PADI DAN ABU AMPAS TEBU PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO TERHADAP NILAI CBR, SWELLING, DAN DURABILITAS
ABSTRACT: Tanah lempung
ekspansif merupakan tanah yang memiliki daya dukung yang rendah pada kondisi
muka air yang tinggi, sifat kembang susut yang besar dan plastisitas yang
tinggi. Daerah Ngasem, Bojonegoro adalah salah satu daerah di Indonesia yang
memiliki tanah lempung ekspansif. Stabilisasi pada tanah lempung ekspansif
salah satunya adalah dengan menggunakan aditif. Semen, abu sekam padi, dan abu
ampas tebu merupakan material-material yang dapat digunakan sebagai bahan
aditif. Campuran bahan aditif semen, abu sekam padi, dan abu ampas tebu
menggunakan kadar 4% semen, 4% semen + 6% abu sekam padi, 6% semen + 8% abu
ampas tebu. Masing-masing campuran tanah mengalami siklus basah-kering sebanyak
1 periode, 2 periode, dan 3 periode. 1 periode adalah 1 kali direndam selama 4
hari dan 1 kali diangin-anginkan selama 4 hari. Pengujian CBR dilakukan setelah
siklus basah-kering berakhir sesuai ketentuan, sedangkan pengujian swelling dan
durabilitas dilakukan selama siklus basah kering berlangsung. Hasil yang di
dapat bahwa campuran terbaik adalah dengan semen 4%, nilai CBR menunjukkan
peningkatan yang signifikan sebesar 857,32% pada periode pertama dan terus
bertambah tiap periodenya serta nilai swelling-nya mengalami penurunan secara
signifikan sekitar 91,22%, serta perubahan volumenya turun sekitar 82,86% dan perubahan beratnya turun sekitar 97%.
Kata-kata kunci: lempung
ekspansif, semen, abu sekam padi, abu ampas tebu, CBR, swelling, durabilitas
Penulis: Alesandro Anggara
Putra, Yulvi Zaika, Harimurti
Kode Jurnal: jptsipildd160180