KAJIAN SPASIAL DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI KABUPATEN ACEH UTARA
ABSTRACT: Setiap tahun sungai
Krueng Keureuto menimbulkan bencana banjir di daerah pengalirannya terutama di
kecamatan Matangkuli, Lhoksukon, Baktiya, Tanah Pasir dengan lama genangan 7
hari sampai 15 hari serta tinggi genangan 60 cm sampai 100 cm. Kontradiksi antara
kebutuhan lahan untuk pengembangan pembangunan wilayah dengan kebutuhan lahan
yang mampu menjadi penyangga air perlu diatasi melalui suatu kajian optimasi
spasial agar kedua kebutuhan tersebut dapat terpenuhi namun juga dapat
mereduksi kelebihan air yang akan berakibat banjir. Disamping itu perlu
dilakukan upaya partisipasi masyarakat sebagai salah satu stake holders dalam
melakukan tindakan preventiv maupun mitigasi bencana banjir. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa partisipasi masyarakat masih rendah dan kurangnya peluang
yang diberikan oleh pemerintah daerah pada keikutsertaan masyarakat. Untuk
penanggulangan banjir dengan pendekatan struktural (structural approach)
mempunyai kecenderuangan terhadap tingginya biaya yang diperlukan sementara
keterbatasan anggaran pada pemerintah daerah merupakan konstrain pada aspek
tersebut sehingga perlu dilakukan strategi non structural approach dengan
melibatkan masyarakat dan mengandalkan konsep modal sosial yaitu trust
(kepercayaan),
Penulis: Wesli
Kode Jurnal: jptsipildd110236