INTERAKSI KEKUATAN LENTUR DAN BERAT VOLUME PELAT BETON RINGAN TUMPUAN TERKEKANG BERTULANGAN BAMBU
ABSTRACT: Kontribusi massa
pelat yang cukup besar dalam suatu struktur perlu dikurangi, yaitu dengan
menggunakan teknologi beton ringan dimana komposisi material baja tarik
digantikan dengan tulangan bambu. Beton ringan memiliki modulus Elastisitas (E)
kecil sehingga defleksinya lebih besar dari beton konvensional, maka untuk
memperkaku struktur dilakukan pengekangan pada tumpuannya. Percobaan dilakukan
dengan dua jenis spesimen, yaitu pelat beton ringan satu arah dengan rasio
tulangan minimum (ρmin) dan 0,5 rasio tulangan maksimum (0,5 ρmaks). Ukuran
benda uji 100x80x5 cm, perbandingan komposisi beton 1:3:1 dengan kuat tekan 32
MPa. Penelitian dilakukan dengan memberikan beban terpusat pada tengah bentang
bertahap hingga pelat runtuh. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah
berat volume pelat, beban maksimum (Pu) dan lendutan (Δ) yang terjadi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa benda uji pelat dengan 0,5 ρmaks mampu menahan
beban lebih besar daripada ρmin. Pelat dengan 0,5 ρmaks memiliki lendutan dan
berat jenis yang lebih kecil dan kekakuan yang lebih besar dibanding pelat
dengan ρmin. Pelat dengan tumpuan terkekang memiliki keandalan yang lebih dalam
menahan beban vertikal dibanding tanpa kekangan. Diperoleh selisih beban vertikal
maksimum (Pu) lebih dari 25% dan pada
kondisi elastis terdapat selisih lendutan (Δ) sebesar 25%.
Penulis: Aristo Yonghy
Robertus, Sri Murni Dewi, Roland Martin Simatupang
Kode Jurnal: jptsipildd160178