ANALISIS PENGUJIAN STRUKTUR BALOK LAMINASI KAYU SENGON DAN KAYU KELAPA

Abstract: Kayu Sengon (Sengon) termasuk dalam jenis kayu yang dapat dengan cepat tumbuh, mudah di dapat tetapi penggunaannya sebagai bahan konstruksi belum optimal. Teknologi yang digunakan guna mendukung kayu sebagai bahan konstruksi adalah dengan laminasi.  Rekayasa eksperimen dilakukan dengan membuat balok laminasi dari kayu Sengon dan kayu Kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kuat lentur balok kayu dengan laminasi Sengon dan Kelapa sebagai pengganti balok struktur dengan variasi bahan perekat dan perletakan kayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen  untuk pengujian kuat lentur balok  laminasi. Hasil penelitian menunjukkan kuat lentur rata-rata maksimum  diperoleh pada balok laminasi dengan variasi EP-S  (perekat lem epoksi dan perletakan posisi kayu  Sengon didalam) sebesar 679.350 kg/cm2. Terjadi peningkatan kekuatan sebesar 254.025 kg/cm2 (59.72%) yaitu dari kuat lentur  kayu  Sengon 425.325 kg/cm2 (kelas kuar IV) menjadi 679.350 kg/cm2(kelas kuat III). Penggunaan teknologi laminasi hendaknya memperhatikan posisi perletakan kayu.  Kayu dengan klas kuat lebih tinggi  diletakkan pada posisi luar untuk memberikan perkuatan pada kayu dengan kelas kuat rendah yang terletak pada posisi dalam.
Keywords: Wood Sengon; Wood Coconut; Laminate technology; flexural strength ; Kayu Sengon; Kayu Kelapa; Teknologi Laminasi; Kuat lentur
Penulis: Sri Handayani
Kode Jurnal: jptsipildd160220

Artikel Terkait :