PENGGUNAAN TRANSFORMASI WAVELET UNTUK MENGANALISIS OSILASI INTRAMUSIMAN CURAH HUJAN DI KOTOTABANG

ABSTRAK: Transformasi wavelet telah digunakan untuk menganalisis osilasi intramusiman (Madden-Julian Oscillation-MJO) curah hujan harian selama 11 tahun (2002-2012) yang terekam oleh Optical Rain Gauge di Kototabang, Sumatera Barat, Indonesia dengan tiga mother wavelet, yaitu Mexican Hat, Morlet, dan Paul. Berdasarkan global spektrum, ketiga mother memperlihatkan periode osilasi intramusiman yang tidak konstan setiap tahunnya. Mexican Hat memperlihatkan time series spektrum rata-rata yang lebih mendekati pola indeks MJO, tetapi periode MJO dari global spektrumnya melebihi periode dominan MJO pada literatur (40-60 hari). Untuk periode osilasi, Morlet memberikan hasil yang lebih mendekati literatur. Dengan demikian, tidak ada mother yang paling optimum dalam memodelkan MJO. Hasil penelitian ini memperlihatkan kelemahan transformasi wavelet untuk memodelkan osilasi yang relatif singkat. Untuk osilasi ini, spektrum global dari data pengamatan yang panjang tidak mampu memperlihatkan periode osilasi karena keberadaan osilasi musiman dan tahunan akan mendominasi sehingga menekan osilasi intramusiman. Osilasi intramusiman lebih jelas terlihat ketika data dipersingkat misalnya per tahun.
Kata kunci: transformasi wavelet, Kototabang, curah hujan, MJO
Penulis: Poltak Sandro Rumahorbo, Marzuki
Kode Jurnal: jpfisikadd150592

Artikel Terkait :