KAJIAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI ELEKTROPLATING YANG EFISIEN
ABSTRACT: Dalam rangka
menurunkan biaya investasi dan operasiona llimbah industri elektroplating
diperlukan pengkajian terhadap berbagai teknologi pengolahan air limbah
industri elektroplating. Pada penelitian ini teknologi pengolahan air limbah
untuk industri elektroplating yang dikaji adalah Proses Kimia-Fisik dengan
Teknologi Tangki Berpengaduk aliran kontinyu dan Proses Pertukaran Ion dengan
Teknologi Unggun Diam (fixed bed).
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu proses dan teknologi
pengolahan air limbah industri elektroplating yang efisien dilihat dari segi
biaya operasionalnya, serta kualitas air hasil pengolahan yang memenuhi standar
Baku Mutu Air Limbah.
Penelitian dengan proses kimia-fisik menggunakan bahan kimia ferro sulfat
(FeSO4) sebagai reduktor, natrium hidroksida (NaOH) dan kalsium hidroksida
(Ca(OH)2) sebagai presipitat (bahan pengendap). Variabel proses pada kombinasi
ferro sulfat-natrium hidroksida : Derajat keasaman (pH) : 5, 7, 9, 11, dan 13,
sedangkan pada kombinasi ferro sulfat-kalsium hidroksida : derajat keasaman
(pH) : 5, 7, 9 dan 11 serta laju alir air limbah : 200, 400, 600, 800, 1000
ml/menit.
Penelitian dengan proses pertukaran ion menggunakan resin kation sebagai
penukar ion logam berat bermuatan positif (Cr+3, Cu+2, Zn+2, Pb+2 dan Cd+2),
dan resin anion penukar ion logam berat bermuatan negatif (Cr2O7-2 dan CN-).
Variabel proses : berat resin kation dan anion : 500, 750, 1000, 1250 gram,
volume air terolah : 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, 180 dan 200 liter
serta pengujian terhadap resin yang telah diregenerasi dengan mempergunakan
larutan natrium hidroksida 5% berat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses kimia-fisik dan pertukaran ion
dapat menurunkan konsentrasi ion logam berat air limbah industri elektroplating
hingga dibawah nilai baku mutu air limbah, pada proses kimia-fisik kondisi
terbaik pada pH 9 dan laju alir 400 ml/menit, biaya operasional dengan
kombinasi ferro sulfat-natrium hidroksida sebesar Rp 7.150/m3, ferro
slufat-kalsium hidroksida Rp 51.500/m3, waktu tinggal tangki reduksi : 24
menit, tangki presipitasi 22 menit dan clarifier 1,5 jam.
Pada proses pertukaran ion jika resin dipergunakan sekali dalam
operasional, biaya operasionalnya Rp 250.000/m3, tetapi jika resin dipergunakan
berulang-ulang dengan regenerasi biaya operasional Rp 1250/m3.
Penulis: Ketut Sumada
Kode Jurnal: jpkimiadd060088