ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA TOKSIK PADA SPONS DARI PERAIRAN GILI SULAT-LOMBOK
ABSTRAK: Telah dilakukan
isolasi dan identifikasi
senywa toksik pada
spons koleksi BPPT
bagian P3-TFM yang berasal
dari perairan Gili
Sulat, Lombok. Ekstraksi
menggunakan metode maserasi
dilakukan secara total menggunakan tiga
jenis pelarut yaitu
berturut-turut metanol, diklorometana, dan
n-heksana. Ekstrak total
yang diperoleh kemudian dipartisi
cair-cair berturut-turut dengan
etil asetat dan
n-butanol. Ekstrak yang
paling toksik dipisahkan dengan
kromatografi kolom dengan
fase diam sephadex
LH-20 dan fase
geraknya metanol. Identifikasi isolat aktif dilakukan dengan
kromatografi gas-spektroskopi massa dengan bantuan database Wiley 275. L. Uji toksisitas
pada sepuluh spons
koleksi BPPT bagian
P3-TFM menunjukkan bahwa
spons SL2 terbukti paling toksik.
Fraksi yang paling
toksik pada spons
SL2 dengan harga
LC50 sebesar 100
ppm diduga gabungan
7 senyawa yaitu asam
benzena asetat (8,9%),
dioktil heksadioat (4,5%),
bis (2etilheksil) 1,2-benzenkarboksilat (53,1%), 2,
6, 10, 15,
19, 23 heksametil
2, 6, 10,
14, 18, 22
– tetrakosaheksena, (17,1%),
nonakosana (7,8%), kolesterol
(3,8%), dan eikosana (4,8%).
Penulis: I M. Dira Swantara,
Agus Supriyono, dan Mila Trinoviani
Kode Jurnal: jpkimiadd070127