AMPLIFIKASI FRAGMEN 0,4 KB DAERAH D-LOOP DNA MITOKONDRIA LIMA INDIVIDU SUKU BALI TANPA HUBUNGAN KEKERABATAN DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
ABSTRAK: DNA mitokondria
(mtDNA) manusia mempunyai
tingkat polimorfisme yang
lebih tinggi dibandingkan DNA inti.
DNA mitokondria diturunkan
secara maternal. D-Loop
merupakan daerah non
penyandi pada mtDNA manusia yang mempunyai polimorfisme
tertinggi. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variasi
nukleotida mtDNA daerah
D-Loop sesama individu
suku Bali tanpa
hubungan kekerabatan. Untuk tujuan
tersebut, maka dilakukan
penelitian untuk menentukan
urutan nukleotida daerah
D-Loop mtDNA pada
lima individu suku Bali normal dari lima keluarga berbeda, yang tidak
saling memiliki hubungan kekerabatan. Sementara tujuan khusus
penelitian ini adalah
melakukan amplifikasi fragmen
0,4 kb dari
daerah D-Loop mtDNA
pada lima individu suku Bali
tersebut dengan metode PCR. Dalam proses PCR dilakukan optimasi terhadap suhu
penempelan primer dan berat mtDNA cetakan. Serangkaian kegiatan yang dilakukan
adalah: 1). Lisis sel epitel rongga mulut; 2). Kuantitasi DNA hasil lisis; 3).
Reaksi PCR; 4). Deteksi hasil PCR dengan metode elektroforesis gel agarosa. Penelitian ini
telah berhasil melakukan
amplifikasi terhadap fragmen
berukuran 0,4 kb
daerah D-Loop mtDNA dengan metode
PCR. Penelitian ini juga berhasil menentukan suhu penempelan primer yang
optimum yaitu 550C dan berat mtDNA estacan yang optimum yaitu ± 0,688 µg.
Penulis: K. Ratnayani, Sagung
Chandra Yowani, dan Liangky Syane S.
Kode Jurnal: jpkimiadd090234