Karakterisasi Ganoderma spp. di Kabupaten Banyumas dan Uji Peran Basidiospora dalam Siklus Penyakit Busuk Batang

Abstrak: Ganoderma  sp,  merupakan  salah  satu  jenis  jamur  dari  Suku  Ganodermataceae,  Bangsa Aphyllophorales, dan Kelas Basidiomycetes yang sangat tersebar luas. Jamur ini hidup di tanah, memiliki sifat  parasitik  dan  saprophytik  yang  menarik  karena  dua  peran  yang  saling  bertentangan  yaitu  efek berbahaya dan bermanfaat. Sebagai parasit tanaman, Ganoderma dapat menyebabkan busuk akar dan batang di perkebunan tanaman tropis dan hutan yang menyebabkan kerugian besar.   Jamur ini juga dikenal  sebagai  jamur  pelapuk  putih  yang  dapat  menyebabkan  busuk  kayu  dengan  menghancurkan lignin.  Sebaliknya,  jamur  ini  dapat  menguntungkan  karena  potensi  medisnya.  Beberapa  koleksi  dan karakterisasi Ganoderma spp. Terutama yang ditemukan di Banyumas.   Teknik pengambilan sampel yang  digunakan  adalah  survei  dengan  metode  Purposive  Sampling. Karakterisasi  berdasarkan macromorphology dan micromorphology dilakukan untuk pengelompokan dan identifikasi.  Pengamatan Micromorphology  dilakukan  dengan  mengiris  dan  mengecat  sampel  dengan  metode  mikroteknik tumbuhan.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 43 isolat Ganoderma, yang tersebar dari dataran rendah sampai sedang antara 100 - 500 m di atas permukaan laut.  Jamur ini kebanyakan ditemukan di dataran  sedang  di  Kecamatan  Baturraden,  yang  meliputi  16  isolat.  Temuan  yang  menarik  adalah penemuan Ganoderma spp. yang menyerang tanaman flamboyan (Delonix regia) di Purwokerto Barat. erdasarkan pengamatan micromorphology, jamur ini membentuk basidium dan basidiospore di dalam dan  di  bawah  permukaan  tubuh  buah.  Beberapa  spesies  juga  ditemukan  memiliki  fenomena  seperti sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang peran basidiospra dalam siklus penyakit busuk batang, dan peran utama basidiospora dalam inisiasi infeksi penyakit.  Sebagai jamur yang menginfeksi tanah, studi tentang penyebaran penyakit ini lebih terfokus pada peran miselium ditemukan dalam tumbuhan yang tersisa sebagai materi penginfeksi. Peran basidiospore dalam penyebaran penyakit ini jarang dipelajari, namun sebenarnya basidiospore merupakan sumber potensial dari variasi genetik.
Kata kunci: Ganoderma, mushroom, macromorphology, micromorphology, basidiospore
Penulis: Nuniek Ina Ratnaningtyas dan Siti Samiyarsih
Kode Jurnal: jpbiologidd120434

Artikel Terkait :