GEJALA KLINIS DAN PATOLOGI ANATOMI PASCA INFEKSI Campylobacter jejuni PADA AYAM BROILER
ABSTRAK: Spesies bakteri
Campylobacteradalah agen foodborne zoonosisyang dapat menginfeksi manusia
maupun hewan, terutama unggas. Bakteri ini
merupakan penyebab campylobacteriosis yang
masih menjadi masalah
penting dalam bidang
kesehatan masyarakat baik
di tingkat peternakan, penjualan
(pasar) maupun pada tingkat makanan siap saji. Daging ayam merupakan sumber
utama kontaminasi, karena saluran pencernaan unggas merupakan tempat predileksi
Campylobacter jejuni. Selama ini infeksi C. jejuni pada ayam tidak
memperlihatkan gejala klinis yang khas, sehingga deteksi penyakit ini di
tingkat peternakan cukup sulit. Kejadian infeksi Campylobacter spp. pada ayam
broiler di negara maju berkisar
antara 5-90%. Saat
ini produksi pangan
unggas dan konsumennya
diperkirakan terus meningkat
seiring dengan tingginya
kebutuhan sumber protein yang harganya relatif lebih murah. Tujuan penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui gejala klinis dan gambaran patologis anatomi
(PA) pada saluran pencernaan ayam pasca infeksi C. jejuni. Sebanyak 105
ekor day old chicken (DOC) dibagi menjadi
3 kelompok, masing-masing terdiri dari 35 ekor. Kelompok A adalah kontrol
(tanpa diinfeksi), kelompok B (diinfeksi bakteri C. jejuni ATCC 33291) dan
kelompok C (diinfeksi C. jejuni isolat
lapangan C1). Infeksi C jejunipada ayam dilakukan secara peroral suspensi konsentrasi
104 cfu/ml sebanyak 0,5 ml . Anova Duncan digunakan untuk menganalisa data
hasil penimbangan bobot badan,
penambahan bobot badan, jumlah konsumsi pakan dan nilai FCR. Metode
Kurskall Walis digunakan untuk menganalisa data non parametrik berupa nilai skor
perubahan makroskopis dan mikroskopis usus danhati. Infeksi
Campylobacter spp. menyebabkan
adanya perubahan PA pada usus berupa hiperemi,
enteritis danenteritis catharalis
haemorrhagic. Perubahan mikroskopis pada usus berupa udema, hemoragi
dan infiltrasi sel radang.
Perubahan PA hati
adalah nekrotik hepatosit,
hemoragi, pembendungan, warna
belang, bengkak dan
pucat serta rapuh. Perubahan mikroskopik hati berupa
degenerasi dan focal hepatic
necrosis. Kelompok ayam yang
diinfeksi C. jejuni menyebabkan bobot badan tidak tercapai
maksimal dan dapat merugikan peternak karena meningkatkan nilai feed conversion
ratio (FCR).
Penulis: Andriani, Mirnawati
Sudarwanto, Surachmi Setiyaningsih, Harsi Dewantari Kusumaningrum dan Herwin
Pisestyani
Kode Jurnal: jpbiologidd120494