REVITALISASI SEMANGAT BHUPPA’ BHĂBHU’ GHURU RATO DALAM MELIHAT MADURA KE DEPAN
Abstrak: Di antara tugas hidup
manusia ialah memuliakan diri sendiri. Dorongan untuk membawa ke kemuliaan diri
sendiri ialah iman dan akhlak. Bilamana iman dan akhlak tidak terdapatlagi pada
diri manusia, maka turunlah derajatnya, hatinya akan gelap, yang tentunya hal
seperti itu sangat berbahaya dan bisa mengancam kebahagiaan bersama. Karena ia
akan buta mengerjakan kebaikan-kebaikan yang memberi kemaslahatan kepada
dirinya dan masyarakat sekelilingnya. Kiranya mengingat tugas hidup manusia
seperti itulah leluhur Madura menyusun falsafah bhuppa’ bhâbhu’ ghuru rato, agar
generasinya selalu berada dalam kemuliaan hidup.
Namun di sepanjang perjalanan, falsafah bhuppa’ bhâbhu’ ghuru rato selalu
dibayangi sisi negatif, sebagaimana falsafah hidup lainnya di banyak etnis. Dari
sisi inilah terlihat ketidakberdayaan manusia, dalam arti manusia memiliki keterbatasan
berfikir yang nyata, dan Allah telah menurunkan agama sebagai aturan hidup bagi
manusia.
Penulis: A. Sulaiman Sadik
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd070084