MEDIA BARU, BUDAYA POLITIK DAN PARTISIPASI POLITIK (Survei Pemilih di Jambi, Babel dan Jakarta Mengenai Aktifitas Komunikasi Politik Melalui Media Baru)

ABSTRAK: Penelitian ini berupaya menjawab persoalan menyangkut fenomena budaya politik dan partisipasi politik terkait penggunaan media baru oleh masyarakat (para anggota masyarakat yang secara sampling terpilih dari populasi pemilih menurut data KPUD). Dengan metode survai, penelitian ini menemukan bahwa memang terdapat keragaman budaya politik di tiga lokasi penelitian namun dengan satu kecenderungan di mana responden umumnya secara over all sudah memiliki budaya politik partisipan. Temuan lain yaitu bahwa fenomena partisipasi politik itu memang bervariasi adanya. Secara over all memperlihatkan bahwa di lokasi itu cenderung adanya perbedaan tipologi terkait dengan gejala partisipasi dimaksud. Perbedaan itu terutama menyangkut responden yang bertipologi apatis. Proporsi responden yang demikian berbeda jumlahnya di setiap lokasi, namun jadi bagian responden yang menonjol. Paling banyak dijumpai di Pangkal Pinang. Sedang tipologi politik lain yang cenderung sama gejalanya di tiga lokasi penelitian, yaitu tipologi Spektator. Responden bertipologi ini menjadi kelompok responden terbesar kedua di setiap lokasi penelitian. Secara statistik hubungan kedua variabel tidak signifikan. Notasi hubungan tersebut yaitu : Di Jakarta, X2 = 1,1857, df 3, p > α 0,05 (7,815). Di Pangkal Pinang , X2 = 5,330, df 6, p > α 0,05 (12,592). Di Jambi X2 =2,0063, df 4, p > α 0,05 (9,488).
Kata-kata kunci: Media Baru; Budaya Politik; Partisipasi Politik
Penulis: Bambang Mudjiyanto
Kode Jurnal: jpkomunikasidd140471

Artikel Terkait :