KERAPAN SAPI: “PESTA” RAKYAT MADURA (Perspektif Historis-Normatif)
Abstrak: Semula, kerapan sapi
diselenggarakan sebagai kesenian rakyat khas Madura yang diadakan setiap
selesai panen dalam rangka “pesta panen”. Kini, kerapan sapi telah bergeser
jauh dari tradisi aslinya, tercerabut dari akarnya. Bergeser dari yang semula
kesenian ke komersialisasi, dari festival ke bullraces. Dengan perubahan
orientasi tersebut, kerapan sapi masa kini mengandung lebih banyak sisi negatif
dibanding positifnya. Karena itu, menjadi tidak arif dan tak bijaksana
mempertahankan tradisi yang kini cenderung anarkis tersebut, kecuali
dikembalikan pada tradisi aslinya. Jika tidak, masih ada tradisi khas Madura lainnya—terkait
dengan perlombaan sapi-- yang lebih layak dilestarikan dan lebih cocok dengan karakter
orang Madura yang andep asor. Tradisi tersebut adalah kontes sapê sono’ dan
sapi hias.
Penulis: Mohammad Kosim
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd070088