ANALISIS AL-MUNĀSABAH FIL-QUR’ĀN: (Antara Orientasi I‘jāz dan Orientasi Wihdah)
Abstraksi: Dalam mengkaji telah lahir
beratus-ratus buku tafsir. Sebagian besar buku-buku tafsir
terdahulu kebanyakan melakukan
pendekatan AlQur‟an
secara sepotong-sepotong, dan
disibukkan dengan pembahasan
filologis-gramatika, kemudian baru menganalisis segala aspek yang
terkandung dalam ayat,
karenanya pembahasannya meluas dan
berpindah-pindah, sehingga pesan-pesan
Al-Qur‟an dipahami
secara parsial, sektarian, dan terpilah-pilah. Ilmu Al-munāsabah
ternyata mampu menunjukkan
bahwa sistematika Al-Qur‟an mempunyai
hubungan yang harmonis
sekaligus menepis anggapan bahwa
Al-Qur‟an itu
tidak sistematis. Enam katagori al-munāsabah paling tidak telah
membuktikan hal tersebut. Kenyataan
ini membuat kita
percaya bahwa kalam
Tuhan itu merupakan mukjizat
yang tiada tandingan.
Tetapi itu tidak
berarti membuat kita terlena
sehingga memposisikan Al-Qur‟an pada tataran eksklusif. Sistematika Al-Qur‟an memang
berbeda dengan sistematika
bukubuku buatan manusia, namun karena pengatahuan mengenai korelasi atau al-munāsabah
antara ayat-ayat Al-Qur‟an bukanlah
tauqîfiy, melainkan hasil ijtihad
mufassir, yang tidak
setiap orang dapat mengetahuinya, maka
diperlukan usaha para
pakar yang berkompeten secara
serius dan berkesinambungan dari
generasi ke generasi, sehingga
korelasi sistematika ayat-ayat
Al-Qur‟an yang sulit
diketahui orang awam
dapat mudah diketahui.
Al -Qur‟an memang perlu
dibumikan sehingga ia
mampu mengantarkan manusia pada
kehidupan yang terbaik.
Penulis: Makhfud
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd150040