FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS BINTAUNA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

ABSTRAK: Berdasarkan estimasi global sekitar 1,8 juta jiwa meninggal dunia karena penyakit diare, dan 90%  merupakan  anak-anak  dibawah  lima  tahun  dan  banyak  terjadi  di  negara-negara berkembang. Diare merupakan kumpulan gejala yang disebabkan dari beberapa faktor, seperti faktor  penyediaan  air  bersih, hygiene  perorangan,  dan  faktor  pengetahuan,  namun  seberapa besar  proporsi  dan  hubungannya  belum  jelas  diketahui.  Tujuan  Penelitian    ini  untuk mengidentifikasi  faktor-faktor  yang  berhubungan  dengan  kejadian  diare  di  Puskesmas Bintauna  Kabupaten  Bolaang  Mongondow  Utara.  Metode  yang  digunakan  yaitu  deskriptif analitik  dengan  rancangan  Cross  sectional  study.  Pada  sampel  50  resonden  dengan pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dan di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa bivariat dengan uji statistic chi-square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil,  terdapat hubungan yang bermakna antara faktor  pengetahuan  dengan  kejadian  diare  (p=0,000),  faktor  penyediaan  air  bersih  dengan kejadian diare (p=0,001), dan faktor hygiene dengan kejadian diare (p=0,003). Kesimpulan: faktor  pengetahuan,  penyediaan  air  bersih  dan  higiene  personal  berhubungan  bermakna dengan kejadian diare. Saran: Tingkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan kepada orang tua/ masyarakat, adakan pelatihan tentang penyakit diare pada pada perawat dan kader kesehatan.   
Kata kunci: penyediaan air bersih, hygiene personal, pengetahuan, diare, balita
Penulis: Jon Welliam Tangka, Rizqa Alamri, Joice Mermy Laoh
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140275

Artikel Terkait :