EFEKTIFITAS KOMPRES METRONIDAZOLE DENGAN KOMPRES POVIDON IODINE PADA PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELLITUS TIPE II PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO
Abstract: Hasil survey
pendahuluan terhadap 10 penderita
DM yang dirawat
di RSUD Kabupaten Sukoharjo
bahwa 60% mengalami
luka yang cukup
parah karena tidakmematuhi
diet yang dianjurkan
dan perawatan lukanya
menggunakan betradine dan metronidazole, dan
sisanya sebanyak 40% sudah
mematuhi diet yang
dianjurkan bagipenderita DM.
Di samping itu,
ada beberapa pasien
yang sudah berobat
tapi masih memiliki kadar
gula tinggi, hal
ini disebabkan karena
pasca perawatan di
rumah sakittidak secara
disiplin melakukan perawatan
dengan kompres baik
menggunakan betadine, NaCl maupun
metronidazole dan kurang melakukan
diet yang benar.
Karena pembersihan luka
merupakan aspek yang
paling mendasar dalam
manajemen perawatan luka.
Tujuan: Mengetahui efektifitas
penyembuhan luka Diabetes
Mellitus tipe II
antara kompres Metronidazole dengan
kompres Povidon Iodine
pada pasien yang
dirawat di RSUD Kabupaten Sukoharjo.
Metode: Jenis penelitian
yang digunakan adalah
penelitian deskriptif analitik
denganpendekatan observasional.
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua pasien
yang mendapat tindakan perawatan
dengan luka DM
tipe II yang
menjalani perawatan di
RSUD Sukoharjoberjumlah 509
pasien, dan diambil
sampel sebanyak 86
pasien dengan teknik
insidentalsampling. Teknik analisis data
yang digunakan dengan
uji t-test.
Hasil: (1) Proses
penyembuhan luka DM
Tipe II yang
dirawat dengan kompres Metronidazole
yang berada dalam
keadaan luka mengering
mempunyai rata-rata 63%, aproksimasi jaringan
baik (65%), tidak terjadi
warna kemerahan pada
luka (67%), tidak terjadi adanya aksudat
(74%), tidak adanya
peningkatan suhu (76%),
dan tidak terjadi peningkatan leukosit (74%); (2) Proses
penyembuhan luka dengan Povidon
Iodine yangberada dalam
keadaan luka mengering
(55%), aproksimasi jaringan
baik (56%), tidak terjadi warna
kemerahan (56%), tidak
terjadi aksudat (72%),
tidak terjadi adanyapeningkatan suhu
(68%), dan tidak
terjadi peningkatan leukosit
(62%); (3) Ada
perbedaanyang signifikan perawatan
luka dengan menggunakan
kompres Metronidazole atau
denganmenggunakan kompres Povidon
Iodine terhadap proses
penyembuhan luka Diabetes Mellitus
Tipe II operasi
di RSUD Kabupaten Sukoharjo
(t = 5,416 ; p = 0,000).
Simpulan: Ada perbedaan
yang signifikan perawatan
luka dengan menggunakan
kompres Metronidazole atau dengan
menggunakan kompres Povidon
Iodine terhadap prosespenyembuhan luka
DM II, dan
penyembuhan luka diabetes mellitus
tipe II yang menggunakan kompres
metronidazole lebih efektif
dibandingkan dengan kompres menggunakan povidon
iodine.
Penulis: Yanuar Isna Hamil,
Dhani Setya, Farida Nugrahani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140273